Kamis, 24 Maret 2011

Rencana-Nya yang Tak Terduga

Taukah kalian? (ya engga lah -__-)
Hari ini sebenernya punya janji untuk ketemuan dengan seorang adik kelas yang shalihah, sebut saja dia Rahma (inisial). Kemarin ana minta ketemuan sama dia untuk silaturahim aja di masjid sekolah tercinta yang belum selesai tuh di bangun, padahal dari tahun pertama ana  masuk sekolah udah ada perencanaan pembangunan. Intermezzo sedikit,
masjid sekolah ana itu sebenernya udah di bangun waktu tahun 2000-an tapiiiiii, masjid itu baru jadi sekitar tahun 2007. Ngenesnya lagi, baru satu tahun masjid itu selesai dibangun, dirubuhin lagi karna sekolah ana di bongkar ulang (dibongkar?emangnya puzzle). Alhasil selama sekolah di sana,  dua tahun ana shalat di mushalah. Dulu ana dan anak rohis lainnya menyebut mushalah dengan nama mushalah At-Tenda, haha kenapa? Ya karena cuma ber-atapkan tenda dan berlantaikan terpal, tapi alhamdulillah masih ada tempat untuk shalat. Nih ana punya gambarnya waktu masjid lagi dibangun dan mushalah At-Tenda yang ana rindukan masih berdiri ^^
Harapan ana, semoga masjidnya segera jadi. Aaamiin.

Okay, sehubung dengan janji ana dan Rahma hari ini, ana lupa waktu adzan dzuhur berkumandang untuk segera ke masjid. Selesai ke perpustakaan sekolah untuk baca buku, ana langsung ke kelas. Niatnya mau belajar matematika, tapi jadinya malah online. hehe. Karena ana khilaf dan pas sekali ana lagi berhalangan untuk melaksanakan ibadah wajib itu, jadi ana stay at class jagain tas teman sebangku (teman sebangku dari kelas 7 SMP, bayangkan! hampir berapa tahun kita habiskan waktu bersama haha).
Okay, bel masuk bunyi dan ana masih amnesia tentang janji itu. Mungkin dalam hatinya Rahma 'ini ka alsharq kemana lagi, katanya mau ketemuan !@#$%^&*!!!' yah, mungkin gedeg juga kali yah udah nunggu tapi gak muncul juga. Sampe akhirnya HP geter-geter ternyata ada SMS masuk dariiii..yak! Rahma *jengjeeng, mungkin kesel karna tak ada kabar dari sang pembuat janji kali ya, makannya langsung kirm SMS. Setelah SMS panjang dan dari situ ana baru tau dia beli pulsa untuk SMS ana *duh jadi gak enak. 

Urusan selesai, akhirnya pertemuan dilancarkan besok. Berhubung guru udah masuk  ke kelasnya, jadi SMS diberhentikan. Dua jam berlalu, jenuh juga terus-terusan di kelas dan guru pun tak masuk, jadi ana memutuskan untuk ke perpustakaan (lagi) lanjutin bacaan yang tadi belum selesai. Dan pas sampai di perpustakaan, ana lihat dua sosok manusia lagi duduk di lantai, salah satunya ana kenal. Ya Allah, itu Rahma. Akhirnya bertemu juga dengan dia, dia dan temannya lagi baca buku 'Mekah dan Madinah'. Dari situ kami diskusi banyak tentang negara al-jazirah Arab itu. Senang raasanya bisa bertemu...

Hikmah pertama : Kita gak akan pernah tau kan apa yang Allah rencanakan buat kita.  Jadi jangan pernah putus asa dengan apa yang udah terjadi, kan bisa berbuat lebih baik lagi kedepannya. Jujur ana sempat kecewa sama diri sendiri karena lupa sama janji (gak di tulis di buku janji soalnya, hehe). Yang tadinya mau ketemuan besok, jadi hari juga. Karena kehendak-Nya lah yang mengatakan bahwa ana akan bertemu Rahma jam 2 di perpustakaan sekolah, bukan di masjid tercinta. Semuanya sudah di atur, asal keinginan kita bertemu dengan ingin-Nya. Insya Allah semua akan terjadi cepat atau lambat.

Hikmah kedua : Kalau mau buat janji sebaiknya di tulis di buku janji, biar gak lupa.  Namanya juga manusia pasti banyak lupanya, hehe. Walau janji kecil, tapi yang namanya janji adalah janji. Janji harus ditepati. Karena semuantya akan dipertanggung jawabkan nanti. Kalau tak menepati janji, bisa-bisa Allah marah. Naudzubillah..

Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan” (Ash Shaaf: 3).
Alhamdulillah ya Allah, rencanamu yang sangat tak terduga sungguhlah indah. Mungkin kalau ana ketemu Rahma di masjid, akan menggangu orang yang shalat, atau kami hanya diam karena gak ada bahan diskusi yang baik. Keep positive thinking, all! untuk segala hal, rencana Allah lebih indah dari rencana kita dan semuanya sudah di atur sedemikian rupa. Tinggal bagaimana kita menjemput takdir yang sudah direncanakan, termasuk jodoh hahaha.  Untuk hari ini dan selamanya...gak ada kata kebetulan lagi :)
'sungguh sebuah ketidakmungkinan ketika ada yang mengatakan, bahwa hidup hanyalah serangkaian kebetulan' _Bezie Galih Manggala_
SA

3 komentar: