Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Ini post pertama ana lho.. seumur hidup belum pernah buat ini. (udah curhatnya? -_-). Kali ini ana mau share tentang musuh terbesar umat manusia terutama di golongan pelajar (halaaah, bahasamu nak!). Yak, musuh terbesar manusia itu pastinya syaitan/jin; makhluk botak , bertanduk, bertubuh merah, berekor panjang, bersenjata garpu makan dan hanya mengenakan celana dalam itu (liat di tifi). Tapi kali ini bukan itu yang mau diomongin, melainkan sifat buruk yang dibawanya. Syaitan emang terbuat dari api, gak heran kalau dia suka membawa sifat-sifat buruk kepada umat manusia di muka bumi dan suka bikin ‘panas’ jiwa. ggrrr.
وَالْجَآنَّ خَلَقْنَاهُ مِن قَبْلُ مِن نَّارِ السَّمُومِ
“dan kami telah menciptakan Jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (Al-Hijr : 27)
Salah satu dari sifat buruk yang dibawanya ya, itu ”MALAS”. Bacanya aja udah malas banget yak. Hehehe
Menurut ana, malas adalah rasa penyerahan diri atas ketidakmauan kita melakukan sesuatu. Betul tidaaak? :D Sebenarnya rasa malas itu wajar, namanya juga manusia pasti ada saatnya ngerasain titik jenuh. Apalagi setelah melakukan aktivitas yang panjang dan selalu diulang-ulang. Tapi ternyata kalau bibit-bibit malas itu dibiarkan tumbuh gak baik lho. Sesuatu yang buruk dan jadi kebiasaan itu pasti susah dibuang. Seperti ilustrasi ini. “Suatu bibit jika dibiarkan tumbuh dan sering disirami air, ia akan terus semakin tumbuh dan lama kelamaan berubah jadi pohon yang semakin lama semakin membesar dan memiliki akar yang kuat. Sewaktu ia kecil, gampang saja kita mencabutnya dengan kedua tangan kita, tetapi jika kita tetap membiarkan pohon itu tumbuh dan memiliki akar yang kuat, diperlukan usaha yang keras untuk mencabut pohon itu dari tanah.” Sama seperti bibit kemalasan yang kita biarkan tumbuh, perlu usaha yang keras untuk menghapus itu dari diri kita.
Penyesalan itu datangnya belakangan kawan, kalau yang datangnya duluan apa ya namanya? Hehe. Maka dari itu, kenapa malas bisa dibilang kebodohan yang nyata. Karena berawal dari kemalasan, kita sulit untuk maju, berfikir, apa lagi menciptakan hal yang baru. Mau dibilang bodoh? Aduh, malu atuh...abad ke-21 ini! 2011, DUA RIBU SEBELAS!! :D Pokoknya jangan sampai pencapaian target kita diakhiri dengan penyesalan tiada berujung hanya karena di tengah perjalanan mampir dulu ke ‘rumah malas’. Pasti ujung-ujungnya bilang gini “duuh, nyesel deh dulu kenapa males banget jadi orang. Seharusnya kan bisa mencapai target %^&*()_@#$%^& ” Nah lho!
Kamu bayangin aja, misalnya dulu Thomas Alfa Edison malas buat lampu pijar. Apa jadinya dunia ini tanpa cahaya? Asal kalian tau, Thomas Alfa Edison buat lampu pijar gak cukup bereksperimen satu atau dua kali. Tapi dia bereksperimen lebih dari sepuluh ribu kali sampai benar-benar berhasil menciptakan lampu pijar. Bersyukurlah Thomas tidak malas, huehehe
I have not failed. I’ve just found 10000 ways that won’t work – Thomas Alfa Edison
<!-- more -->
Resep-resep untuk menghilangkan rasa malas:
'BISMILLAH'
BERTEMANLAH DENGAN PENJUAL MINYAK WANGI
Lho?! Yaa istilahnya ‘kalau kita berteman dengan penjual minyak wangi, kita akan mendapat harumnya. Kalau kita berteman dengan tukang sampah, kita akan mendapat bau yang tak sedap’ jadi jangan berteman sama tukang sampah ya (canda). Intinya, kalau kita merasa diri kita malas carilah teman yang rajin, biasanya pembawaan teman kita itu pasti ikut di diri kita. Bisa-bisa kita jadi lebih rajin dari mereka. Patut di coba, tapi jangan pilih-pilih teman yaa ;)
INGATKAN AKU KAWAN
TUJUAN
Jadi, waktu mau melakukan sesuatu dipikirin dulu tujuannya apa. Bisa jadi, kita sering melakukan sesuatu tapi gak tau tujuannya apa. Tujuan atau target bisa memperkuat usaha kita mencapai sesuatu. Kalau kalian melakukan sesuatu untuk orang yang kalian cintai, bisa jadi rasa malas itu gak mampir sedikitpun (iya gak?hehe). Apalagi kalau tujuan kita ditujukan untuk pencipta kita Allah SWT. Dijamin, waktu diniatkan aja syaitan udah mikir-mikir mau gangguin kita dengan cara apa.
CATATAN KECIL BERMANFAAT BESAR
KONSENTRASI
Menurut ana; kemalasan itu BUKAN MILIK orang-orang yang PUNYA MIMPI, kemalasan itu bukan milik orang-orang yang MEMULIAKAN DIRINYA DENGAN ILMU, kemalasan itu bukan milik para PEMENANG. Kemalasan itu hanya MILIK seorang PECUNDANG. Show to the world that you are the winner; you’ll reach your victory from against the laziness that makes you stuck. Keep moving forward guys. The bright future’s waiting for you. Ana percaya, kita salah satu dari orang yang tidak berhak memiliki kemalasan itu. BE CLEVER BE HAPPY!!!
wassalamu'alaykum
SA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar