Sabtu, 19 Maret 2011

ADA APA DENGAN CINTA?

Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Kali ini temanya agak mengerikan yah? hehe. Apa karena ini malam Minggu? (bisa jadi). Tapi tau kah kamu? Virus mematikan bernama Virus Merah Jambu(VMJ) itu ternyata banyak menghinggap di kebanyakan pemuda kita. Kamu pasti juga pernah kan merasakan ini. Atau lagi merasakan? wallahu a'lam

Apalagi yang mau dibicarakan dari VMJ kalau gak tentang cinta. Pengertian cinta memang luas, tapi yang ditekankan di sini itu cinta kepada lawan jenis.  Berhubung status di jejaring sosial kebanyakan seperti itu 'cinta kepada lawan jenis', jadi ana hanya mau share tentang itu.

Nih yang ana tau kalau kita lagi jatuh cinta itu gimana sih:
- Suka senyum-senyum sendiri for no reason
- Suka dengerin lagu-lagu mellow
- Rela lakuin apa aja yang penting bisa tau kabar orang yang kita cintai itu
- Suka liatin profile dia di jejaring sosial
Dan banyak lagi yang kalian pasti lebih tau dari pada ana.. hehe

Be careful kawan, karena kalau virus ini tetap dijaga dan tidak diobati bakal panjang urusanmu.  Ada apa dengan cinta? Bukankah cinta ini bebas dimiliki siapa pun? Lalu, jika kita jatuh cinta apa yang harus aku lakukan?

Ketika cinta hadir tapi engga untuk yang Maha Pemberi cinta, izinkanlah hati kita bertanya. Untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba. Mungkinkah ia datang dengan ridhaNya atau hanya mengundang murkaNya. Cinta yang di dasari hawa napsu sungguh berbeda dengan cinta yang benar-benar cinta untuk mengharap ridhaNya.

"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah" (QS. Adz-Dzariyat : 49)

Kalau cinta itu memang karen Allah, biarkan ia mengalir mengikuti lintasan jalanNya. Bukankah semuanya berasal dari Allah dan harus kembali kepada Allah. Banyak pemuda yang gak sabaran dengan cinta, alhasil dia pacaran dengan orang yang dicintainya. Padahal pacaran itu mendekati zina, dan Allah melarang kita mendekati zina. 

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isra:32).

Jadi, kalau kamu mau merasakan cinta tapi halal dan di ridhai Allah, langsung aja menikah biar cintanya berkah (anak kecil tau apa si? haha)

"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih sendiri diantara kamu, dan orang-orang yang layak  (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karuniaNya. Dan Allah Mahaluas (pemberiannya), Maha Mengetahui" (QS. An-Nur : 32)

"Dan di antara tanda-tanda (kebesaranNya) ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dan jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tentram di dalamnya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasi dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir." (Ar-Ruum : 21)


Menikah adalah salah satu jalan untuk menghindari zina, tetapi kalau memang masih belum siap bersabar, berdo'a dan berpuasalah. Seperti yang sudah Rasulullah katakan: "Wahai kaum pemuda, siapa saja diantara kamu yang sanggup untuk menikah, maka menikahlah, sesungguhnya, menikah itu memelihara mata, dan memelihara kemaluan, maka bila di antara kamu belum sanggup menikah, berpuasalah. Karena sesungguhnya puasa tersebut sebagai penahannya. (Hadits)

Kalaupun orang yang kita cinta belum tau kalau kita mencintainya, cukuplah kita sendiri dan Allah yang tau. Cinta itu bukan barang dagangan yang bisa di teriakin di jalan. Cukup cintai ia dalam diam, bukan karena membenci cinta. Tapi menjaga kesuciannya, menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus. 

Kalaupun orang yang kita cintai berada jauh dari kita cukup cintai ia dari kejauhan. Karena kehadiran kita hanya akan mneggoyahkan iman dan ketenangannya. Hanya akan mendekatkannya kepada ujian dan mungkin kelalaian hati yang gak terjaga.

Kalau rasa itu sulit untuk di bendung, biarkan cinta itu ada di diri kita. Tapi cukuplah cintai ia dengan kesederhanaan. Memupuk itu hanya membuat hati kita resah-menderita. Menumbuhkan harapah hanya akan membumbui kebahagiaan syaitan-tak lebih.

Kalau ia lebih memilih orang lain dibanding dengan kita, yaaah mungkin ia bukan yang terbaik buat kita. Maka itu, cintailah ia dengan keikhlasan. 

"...boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui. Sedang kamu tidak mengetahui." (Al-Baqarah : 216)

"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (Syurga)." (An-Nuur : 26)

Cukuplah cintai ia dalam diam dari kejauhan, kesederhanaan dan keihklasan. Bersabarlah, karena ana ataupun kalian tidak tau rencana Allah seperti apa. Kecuali Allah mengizinkan kita mengintip sedikit saja Lauh MahfuzNya. Mungkin cinta yang kita rasa akan mencair dan hilang perlahan.

Karena hati mudah dibolak-balikkan, serahkan aja semuanya kepada Sang Pemilik Segalanya. Biar Dia yang mengatur semuanya, yakinlah semua akan indah pada waktunya kawan ^_^

"Barang siapa yang menjaga kehormatan orang lain, pastilah kehormatan dirinya akan terjaga." (Umar bin Khatab)

Sungguh mulia orang yang memuliakan orang yang di cintainya, so cukup cintai ia dalam diam kawan. Rencana Allah lebih indah InsyaAllah :D

Jangan mau kita diperdayai oleh cinta yang semu, yang ujung-ujungnya kata 'putus'. Apalagi kalau kata itu sudah keluar, bagi kaum pria sih itu gampang dilupain. Tapi untuk wanita? tak semudah itu. Oleh karenanya, untuk yang masih muda dan masih punya banyak mimpi yang mau diraih(ana banget, hehe) , wujudkan dulu mimpi-mimpi itu kalau kita belum siap untuk menjadi yang  halal bagi pasangan kita. Jangan sampai deh masa depan suram cuma karena kita pacaran dan pas diputusin langsung gak konsen belajar, malas makan, malas ngapa-ngapain,  stress, depresi bahkan sampai ada yang berani bunuh diri. Na'udzubillah... 

Ayo kita renungkan lagi :)


wassalamu'alaykum

SA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar