Iman adalah mata yang terbuka
Mendahului datangnya cahaya
tapi jika terlalu silau, pejamkan saja
lalu rasakan hangatnya keajaiban
tapi jika terlalu silau, pejamkan saja
lalu rasakan hangatnya keajaiban
Iman kita agaknya bukan bongkah batu karang yang tegak kukuh
dia hidup bagai cabang menjulang dan dedaun rimbun
selalu tumbuh, dan menuntut akarnya menggali kian dalam
juga merindukan cahaya mentati, embun dan udara pagi
persaudaraan adalah mukjizat, wadah yang saling berikatan
dengannya Allah persatukan hati-hati berserakan
saling bersaudara, saling merendah lagi memahami
saling mencintai, dan saling berlembut hati
(Sayyid Qutb)
dia hidup bagai cabang menjulang dan dedaun rimbun
selalu tumbuh, dan menuntut akarnya menggali kian dalam
juga merindukan cahaya mentati, embun dan udara pagi
persaudaraan adalah mukjizat, wadah yang saling berikatan
dengannya Allah persatukan hati-hati berserakan
saling bersaudara, saling merendah lagi memahami
saling mencintai, dan saling berlembut hati
(Sayyid Qutb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar