Mimpi, ternyata benar jika kita ingin
bermimpi dan sungguh-sungguh menggapainya maka Allah akan memeluk mimpi-mimpi itu dan membuatnya menjadi nyata
bermimpi dan sungguh-sungguh menggapainya maka Allah akan memeluk mimpi-mimpi itu dan membuatnya menjadi nyata
Ceritanya, 3 minggu yang lalu ada seorang teman yang ngajak ikut acara anak-anak Pecinta Alam. Dengan tegas dia langsung tanya "ikut naik gunung yuk!". Kaget dan gak percaya karena biasanya pendakian itu khusus untuk anggota atau calon anggota Pecinta Alam. Tapi ternyata kali ini beda, ini khusus untuk seluruh mahasiswa kampus yang mau ikut naik karena ini pendakian masal. Langsung mengiyakan tanpa pikir panjang karena udah lama sekali punya mimpi mendaki puncak-puncak pasak bumi yang kokoh itu. Hari itu kebetulan hari pendaftaran terakhir jadi langsung lah ke booth pendaftaran dan langsung serahin uang muka dan fotokopi KTP. Sempat ragu juga sih karena semenjak vakum latihan bela diri badan jadi gampang capek, tapi kapan lagi bisa ikut karena semester depan bakal ketemu sama mata kuliah MOAL (ya pokoknya untuk mata kuliah ini bakal menguras segala-galanya) dan semester depannya lagi magang, terus skripsi. Nah, pas banget di semester ini.
Setelah pendaftaran akhirnya kami di-briefing untuk persiapan kedepannya. Akhirnya dibentuklah jadwal latihan fisik dan teknisnya. Dari sekian kali latihan fisik, ana cuma ikut satu kali karena ada kelas dan syura. Latihan fisiknya? Lari 3 putaran stadion, push-up 12x3, sit-up 12x3, naik turun tangga 7 kali.
Seminggu sebelum naik, ana sakit. Subhanallah, jadi mikir lagi jadi ikut atau engga. Alhamdulillah sakitnya gak bertahan lama dan ana langsung siapin peralatan naik gunungnya, untuk fisik ana cuma mengandalkan rutinitas jalan kaki dari kosan ke kampus yang lumayan jauh. Peralatannya ternyata banyak dan agak mahal untuk dibeli, hehe. Jadi jalan pintasnya adalah...meminjam peralatan temaaan. Kebetulan ada teman yang hobi naik gunung tapi gak ikut pendakian kali ini jadilah ana pinjam carrier, sleeping bag, dan headlightnya. Untuk sendal, windbreaker, dan peralatan lainnya ana beli sendiri.
ini baru sebahagian dan belum ada carriernya
Hari H, gak sabar untuk pendakian dan belum kebayang nanti akan seperti apa, karena ketua pendakiannya pernah bilang bahwa tracking nanti sekitar 12 jam untuk sampai ke puncak. Alamak!! Bismillah, dengan izin orang tua dan do'a teman-teman yang lain berangkatlah ana.
Berangkaat ^_^
Ba'da maghrib berangkat dari kosan menuju kampus, kami latihan bangun tenda dulu dan packing ulang..
ini dia tendanya...haha sengaja banget cuma foto kaki *dan tertiba kaos kaki berubah warna*
and this is my (friend's) carrier...
Bersambung........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar